Thank you for visiting sampah-sampah otak gw......

Please leave your blog link as I love reading people's mind and opinion and don't forget to feed the fish by simply clicking 'em...........................love you all....



Selasa, 11 Januari 2011

Playing talent scout....

Gak kerasa sebulan lagi gw bakalan cabut dari tempat ini....

Udah jadi tanggung jawab moral gw buat ngebenahin apa yang bakalan gw tinggal dan yang paling penting adalah orang2nya...

Seperti layaknya domino effect dan succesion plan yg emang udah dipikirin sebelumnya bakal meninggalkan satu posisi lowong di level soldier...

Sebulan terakhir mata udah melotot sampai melolot mikir siapa yg bakalan pantes dan bakalan earn respect dari crew.
Satu demi satu gw pikir bolak balik dan ada aja yg bikin gw gak sreg, I maybe a supertisious man, dan kadang memang insting adalah input yg paling penting setelah logic buntu....

Dan tampaklah dia, dan what i can tell you is love at the first sight....
Gw sama sekali gak tau background thinking-nya dia, but his looks is revealing everything, should I make a move to approach, all logic says no, you don't know him, it's better you chose from the list of guys you knew already at bussiness....

But something deep inside me says that I should make a move, and this afternoon I met him and called him out for a chat di bangku merah panjang depan mess...

"Gimane lu berminat? karena gw denger lu dah ditawarin di tempat lain"
And ha ha ha ha all that I thought seems to be true...what his preference of work, his attitude and his fitment and suitability dengan his future boss....

Best of luck, only time can tell...but this guts feeling has proven to be more precise (just like when I found and build someone below me that has grew and mature ever better than me*proud :)* and still I don't know why...
Hopefully you'll be a good member of the family...we'll see....

Senin, 10 Januari 2011

kepala + kaki + ekor = kuda??

3 anak yang buta sejak lahir dituntun oleh seorang guru untuk memegang kuda, karena mereka ingin sekali mengetahui bagaimana rupanya seekor kuda.

Karena kandangnya yang sempit, hanya satu orang saja yang bisa masuk ke dalam kandang, maka mereka sepakat untuk masuk secara bergantian seorang demi seorang.

Anak yang pertama masuk, karena buta dia hanya bisa meraba dan tangannya sampai ke kepala sang kuda, dirasakan bentuk kepala sang kuda, bentuk yang besar memanjang dengan hembusan nafas yang menerpa wajah si buta, ketika meraba mulut marahlah sang kuda karena merasa terganggu, digigitnya lah tangan sang anak itu.

Sang guru kemudian menyuruh anak pertama itu keluar dan anak kedua untuk masuk, anak yang kedua ini meraba sang kuda, karena dia yang bertubuh paling kecil, sampailah tangannya hanya pada kaki belakang sang kuda, karena kuda ini merasa terganggu maka disepaklah si anak kedua ini, sambil meringis kesakitan dia berhasil memegangi kedua kaki kuda yang meronta itu supaya tidak menyepak lagi.

Sang guru kemudian menyuruh anak itu keluar dan masuklah anak yang ketiga, anak yang ketiga ini meraba bagian ekor sang kuda, dirasakannya kecil dan memanjang dan penuh dengan bulu yang halus, karena sang kuda juga merasa terganggu dikibaskannyalah ekornya hingga mengenai muka si anak.

Sang guru kemudia menyuruh anak ketiga untuk keluar dan dikumpulkannya mereka di lapangan rumput yang luas di luar kandang.

Sang gurupun bertanya. “Apakah kalian bisa menceritakan kepadaku, bagaimana bentuk sang kuda?”

Anak pertama menjawab “kuda adalah hewan yang jahat dan suka menyakiti, dia menggigit tanganku”  kedua anak yang lain juga menimpali dengan persetujuan bahwa kuda adalah hewan yang tidak ramah karena berusaha melukai mereka.

Kemudian anak pertama melanjutkan lagi deskripsinya tentang sang kuda,
“Ia berbentuk besar dan memanjang, jumlahnya satu dan basah serta berangin”

“Ah tidak!”, anak kedua menyahut, “ kuda itu kering, jumlahnya dua, panjang tetapi tidak bulat melainkan kokoh”

“Yang benar saja!!” sela anak ketiga, “kuda itu berbulu, jumlahnya benar satu tetapi tidak besar, tetapi benar dia berangin, aku bisa merasakannya di wajahku”

Dan bertengkarlah mereka karena masing bersikeras bahwa merekalah yang paling benar dari antara semuanya.

Sang guru hanya tersenyum, dia lalu masuk kedalam kandang dan dituntunya sang kuda keluar dari kandang sempitnya menuju padang rumput yang luas diluar kandang.

Dia lalu mengambil anak pertama dan disuruhnya ia untuk memegang bagian kuda yang dirasakan anak kedua dan ketiga. Demikian seterusnya ke anak berikutnya sehingga mereka semua bisa merasakan apa yang dirasakan oleh anak lainnya.

Maka terdiamlah semua anak itu dan mereka berpikir.

“Lalu apa yang bisa kalian pelajari dari bentuk sang kuda?” suara sang guru memecah kesunyian.
Ketiga anak itu masih terdiam dan otaknya mulai berpikir.

“Well, kalian semua benar dan kalian juga semua salah” kata sang guru.
Digendongnyalah semua anak itu ke atas punggung sang kuda dan dituntunnya sang kuda jalan perlahan, mereka terdiam dan merasakan bagaimana sang kuda bergerak dan membawa mereka berjalan tanpa ada niat sedikutpun dari sang kuda untuk melukai mereka.

*the danger of so called themselves religious people is they always think that they are the only absolute truth among others that different, the danger of thinking partially is that you can never grasp the whole concept throughly and misunderstood*

Jumat, 07 Januari 2011

setiap kala...

ada kalanya aku mengepalkan tinjuku didepan wajahmu....
ada kalanya aku memalingkan wajahku dari keberadaanmu....
ada kalanya aku ingin berlari jauh meninggalkanmu....
ada kalanya aku menertawakan uluran tanganmu

tapi....

setiap kala kau ternyata selalu berdiri disitu
setiap kala tanganmu selalu terbuka untuk memelukku...
setiap kala kau memahami jalan pikiranku dan semuanya terlihat sangat mudah dan jelas...
setiap kala kau selalu bersamaku dan memegangiku tanpa kusadari....

domine deus
amo te super omnia
et proximum meum propter te
quia tu es summum infinitum
et perfectissimum bonum
omni dilectione dignum
in hac caritate
vivere et mori statuo.......

my life is just a journey towards your grace and love....